Assalamu’alaikum
Wr. Wb.
Syukur
alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. atas rahmat dan
anugerah-Nya yang begitu besar, hingga penulis bisa menyelesaikan tugas makalah
ini dengan baik. Tugas makalah ini disusun untuk memenuhi tugas salah satu mata
kuliah yaitu Pembelajaran Matematika SMA. Penulis berharap dengan adanya
makalah ini dapat membantu pembaca mengetahui apa yang dimaksudkan dengan
sistem persamaan linier yang penulis buat berdasarkan pengambilan dari berbagai
sumber.
Semoga
makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Penulis
menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini banyak kekurangan dan jauh dari
kesempurnaan, hingga penulis menghrapkan adanya kritik dan saran yang kiranya
bisa memperbaiki kekurangan dan membangun dari pembaca.
Wassalamu’alaikum
Wr. Wb.
Surakarta, Maret 2016
Penulis
Daftar
Isi
Halaman Sampul . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .i
Kata
Pengantar. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . ii
Daftar
Isi. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . iii
BAB
I : PENDAHULUAN. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . 1
A. Latar
Belakang. . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . .1
B. Masalah.
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . 1
BAB
II : PEMBAHASAN. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . 2
BAB
III : PENUTUPAN. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . 11
A. Kesimpulan.
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . 11
B. Saran.
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . .11
Daftar Pustaka. . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 12
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Dalam era informasi dan era
globalisasi dewasa ini yang diwarnai oleh persaingan yang ketat dalam
penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), sangat membutuhkan
manusia-manusia cerdas, terampil dan profesional yang sanggup menguasai sains
dan teknologi. Soedjadi (1994 : 1) mengemukakan bahwa untuk menghadapi abad 21
diperkirakan akan diwarnai oleh persaingan, bangsa Indonesia mutlak perlu
memiliki warga yang bermutu dan berkualitas tinggi. Dalam upaya pengembangan
kualitas manusia Indonesia, patokan minimal yang harus dicapai adalah tumbuhnya
kemampuan berpikir logis dan sikap kemandirian dalam diri peserta didik. Untuk
itu, sistem pembelajaran yang mengutamakan matematika dan ilmu pengetahuan
lainnya menjadi prasyarat bagi proses pendidikan untuk membentuk manusia
Indonesia yang mampu menghadapi dan mengantisipasi tantangan di masa yang akan
datang (Semiawan, 1991 : 35).
Upaya
pemerintah dengan dikeluarkannya Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22
Tahun 2006 tentang standar isi untuk satuan pendidikan dasar dan menengah dan
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 tahun 2006 tentang standar
kompetensi lulusan untuk satuan pendidikan dan menengah serta Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan (KTSP) yang dilaksanakan mulai tahun 2006/2007 melalui
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 tahun 2006 merupakan langkah
strategis untuk menjawab kelemahan-kelemahan pembelajaran (Muslich, 2007:12).
Oleh karena itu, guru harus memiliki
wawasan yang luas khususnya materi-materi yang diajarkan kepada siswa sehingga
guru juga mampu mengetahui batasan-batasan materi yang dipelajari di setiap
jenjang pendidikan selain guru dapat memiliki wawasan luas juga sebagai
apersepsi proses pembelajaran di kelas.
B.
Masalah
1. Apakah
sistem persamaan linier itu ?
2. Apakah
sistem persamaan linier dua variabel itu ?
3. Metode-metode menyelesaikan sistem persamaan linier dua
variabel ?
BAB II
PEMBAHASAN
1.
Pengertian
Sistem Persamaan Linier
Sistem persamaan linier
(SPL) adalah gabungan dua atau lebih persamaan linier yang saling berkaitan
satu dengan lainnya.
Didalam SPL itu ada
yang namanya selesaian, selesaian adalah nilai pengganti peubah yang
menyebabkan persamaan menjadi pernyataan yang bernilai benar. Dan proses dari
selesaian itu biasanya disebut penyelesaian (selalu berkurung kurawal).
2.
Pengertian
Sistem Persamaan Linier Dua Variabel
Persamaan linier dua variabel adalah
persamaan yang mengandung dua variabel dimana pangkat atau derajat tiap-tiap
variabel sama dengan satu.
Bentuk umum persamaan linier dua
variabel adalah :
ax + by = c
Dimana :
x dan y adalah variabel
Sedangkan sistem
persamaan dua variabel adalah dua persamaan linier dua variabel yang mempunyai
hubungan diantara keduanya dan mempunyai satu penyelesaian.
Bentuk umum sistem persamaan dua
variabel adalah :
ax + by = c
px + qy = r
Dimana : x dan y dise but variabel
a,
b, p dan q disebut koefisien
c dan r
disebut konstanta
3.
Metode-Metode
Menyelesaikan Sistem Persamaan Linier Dua Variabel
Metode-metode untuk
menyelesaikan Sistem Persamaan Linier Dua Variabel sebagai berikut :
a.
Metode
Eliminasi
Dalam metode eliminasi,
salah satu variabel dieliminasikan atau dihilangkan untuk mendapatkan nilai
variabel yang lain dalam Sistem Persamaan Linier Dua Variabel tersebut. Untuk
mengeliminasi suatu variabel, samakan nilai kedua koefisien variabel yang akan dieliminasi,
kemudian kedua persamaan dijumlahkan atau dikurangkan.
b. Metode
Substitusi
Dalam metode substitusi, suatu variabel dinyatakan dalam
variabel yang lain dari SPLDV tersebut.
Selanjutnya, variabel ini digunakan untuk mengganti variabel lain yang sama
dalam persamaan lainnya sehingga diperoleh persamaan satu variabel.
Contoh :
Tentukan himpunan penyelesaian
SPLDV dari 3x + 4y = 11 dan x + 7y = 15
Penyelesaian :
3x + 4y = 11 . . .
persamaan (1)
x + 7y = 15 . . .
persamaan (2)
Dari persamaan (2) didapat : x = 15 – 7y . . .
persamaan (3)
Kemudian substitusikan pesamaan (3) ke persamaan (1)
:
3x + 4y = 11
⇔
3(15 – 7y) + 4y = 11
⇔ 45 – 21y + 4y = 11
⇔ - 21y + 4y = 11 – 45
⇔ - 17y = - 34
⇔ y = 2
⇔ 45 – 21y + 4y = 11
⇔ - 21y + 4y = 11 – 45
⇔ - 17y = - 34
⇔ y = 2
Nilai y = 2 kemudian substitusikan y
ke persamaan (3)
x
= 15 – 7y
x = 15 – 7(2)
x = 15 – 7(2)
x
= 15 – 14
x
= 1
Jadi,
Himpunan Penyelesaiannya {(1, 2)}
c.
Metode
Gabungan (Eliminasi dan Substitusi)
Dalam
metode ini, nilai salah satu variabel terlebih dahulu dicari dengan metode
eliminasi. Selanjutnya, nilai variabel ini disubstitusikan ke salah satu
persamaan sehingga diperoleh nilai variabel sama.
Contoh :
Dengan metode gabungan tentukan himpunan
penyelesaian dari sistem persamaan 2x – 5y = 2 dan x + 5y = 6 !
Penyelesaian
:
Langkah pertama yaitu dengan metode eliminasi, diperoleh :
2x – 5y = 2 ×1 2x – 5y = 2
x + 5y = 6 ×2 2x +10y = 12 -
-15y = -10
y = (-10)/(-15)
y = 2/3
Kemudian, disubstitusikan nilai y ke persamaan x + 5y = 6 sehingga diperoleh.
x + 5y = 6
⇔ x + 5 (2/3) = 6
⇔ x + 10/15 = 6
⇔ x = 6 – 10/15
Langkah pertama yaitu dengan metode eliminasi, diperoleh :
2x – 5y = 2 ×1 2x – 5y = 2
x + 5y = 6 ×2 2x +10y = 12 -
-15y = -10
y = (-10)/(-15)
y = 2/3
Kemudian, disubstitusikan nilai y ke persamaan x + 5y = 6 sehingga diperoleh.
x + 5y = 6
⇔ x + 5 (2/3) = 6
⇔ x + 10/15 = 6
⇔ x = 6 – 10/15
⇔
x = 22/3
Jadi,
himpunan penyelesaiaanya adalah {(22/3,2/3)}
d.
Metode
Grafik
Penyelesaian
SPLDV dengan metode grafik adalah titik potong kedua garis dari persamaan
linier penyusunan.
Contoh :
Tentukan himpunan penyelesaian dari sistem persamaan x + y = 5 dan x
– y = 1, untuk x, y ∈ R
dengan menggunakan metode grafik.
Penyelesaian:
Tentukan terlebih dahulu titik potong dari gais-garis pada sistem persamaan
dengan sumbu-sumbu koordinat seperti berikut ini:
Untuk gaaris x + y = 5
X
|
0
|
5
|
Y
|
5
|
0
|
(x, y)
|
(0, 5)
|
(5, 0)
|
- Titik potong sumbu x, syarat y = 0
x + y = 5
x + 0 = 5
x = 5
Jadi titik potongnya (5,0)
- Titik potong sumbu y, syarat x = 0
x + y = 5
0 + y = 5
y = 5
Jadi titik
potongnya (0,5)
Untuk garis x - y = 1
X
|
0
|
1
|
Y
|
-1
|
0
|
(x, y)
|
(0, -1)
|
(1, 0)
|
·
Titik potong sumbu x, syarat y = 0
x – y = 1
x – 0 = 1
x = 1
Jadi titik
potongnya (1,0)
·
Titik potong sumbu y, syarat x = 0
x – y = 1
0 – y = 1
y = -1
Jadi titik
potongnya (0,-1)
Berdasarkan
hasil diatas, kita bisa menggambarkan grafiknya seperti berikut ini:
Soal Latihan !
1.
Diketahui SPLDV berikut y + 2x = 8 dan 2y – 7x = -6
Tentukan
himpunan penyelesaian SPLDV dengan :
a. Metode
eliminasi
b. Metode
sebstitusi
c. Metode
gabungan (eliminasi dan substitusi)
d. Metode
grafik
Jawaban :
a.
Metode
eliminasi
y + 2x = 8
2y – 7x = -6
*eliminasi y dari SPLDV
y + 2x = 8
x2 2y + 4x = 16
2y – 7x = -6 x1 2y – 7x = -6 -
11x
= 22
x
= 2
*eliminasi x dari SPLDV
y + 2x = 8 x7
7y + 14x = 56
2y – 7x = - x2 4y – 14x = -12 +
11y
= 44
y
= 4
Jadi, himpunan penyelesaiannya {(2,4)}
b.
Metode
substitusi
y + 2x = 8 . . . . . . . persamaan (1)
2y – 7x = -6 . . . . . . persamaan (2)
Ubah persamaan (1) menjadi y + 2x = 8 ↔
y = 8 – 2x . . . persamaan (3)
Substitusikan persamaan (3) ke dalam persamaan (2)
2y – 7x = -6 ⇔
2(8 – 2x) – 7x = -6
⇔
16 – 4x – 7x = -6
⇔
16 – 11x = -6
⇔
-11x = -6 – 16
⇔
-11x = -22
⇔
x = 2
Substitusikan x = 2 ke dalam persamaan (1)
y + 2x = 8
y + 2(2) = 8
⇔
y + 4 = 8
⇔
y = 8 – 4
⇔
y = 4
Jadi, himpunan penyelesaiannya {(2,4)}
c.
Metode
gabungan (eliminasi dan substitusi)
y + 2x = 8
2y -7x = -6
Langkah pertama yaitu dengan metode eliminasi,
diperoleh :
y + 2x = 8 x2 2y
+ 4x = 16
2y – 7x = -6 x1 2y
– 7x = -6 -
-11x = -22
x = 2
Kemudian substitusikan nilai x ke persamaan y + 2x =
8 sehingga diperoleh :
y + 2x = 8
y + 2(2) = 8
⇔
y + 4 = 8
⇔
y = 8 – 4
⇔
y = 4
Jadi, himpunan penyelesaiannya {(2,4)}
d.
Metode
grafik
y + 2x = 8
1. Titik potong dengan
sumbu x, syarat y = 0.
0 + 2x = 8
x = 4
Titik potong (4, 0)
0 + 2x = 8
x = 4
Titik potong (4, 0)
2. Titik potong dengan
sumbu y, syarat x = 0.
y + 2(0) = 8
y = 8
Titik potong (0, 8)
y = 8
Titik potong (0, 8)
Untuk garis y + 2x = 8
x
|
0
|
1
|
2
|
3
|
4
|
y
|
8
|
6
|
4
|
2
|
0
|
2y
– 7x = -6
1.
Titik potong dengan sumbu x, syarat y = 0.
2(0) – 7x = -6
x = 6/7
Titik potong (6/7, 0)
2(0) – 7x = -6
x = 6/7
Titik potong (6/7, 0)
2. Titik potong dengan
sumbu y, syarat x = 0.
2y – 7(0) = -6
y = -3
Titik potong (0, 6/7)
y = -3
Titik potong (0, 6/7)
Untuk
garis 2x -7y = -6
x
|
0
|
1
|
2
|
3
|
4
|
y
|
-3
|
1/2
|
4
|
15/2
|
11
|
Berdasarkan
hasil diatas, kita bisa menggambarkan grafiknya seperti berikut ini:
Koordinat
titik potong kedua grafik tersebut adalah (2, 4). Dengan demikian, himpunan
penyelesaian dari sistem persamaan y + 2x =8 dan 2y – 7x = -6
adalah {(2, 4)}.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Banyak
permasalahan sehari-hari yang dapat diselesaikan secara matematis. Salah
satunya dengan cara membuat model SPLDV
permasalahan tersebut, kemudian mencari solusi SPLDV yang terbentuk. Ada
beberapa metode untuk mencari solusi SPLDV. Pilihlah metode yang paling efektif
untuk mencari solusi SPLDV agar Anda hemat waktu. Begitu juga dalam
menyelesaikan setiap permasalahan tentu banyak cara mencari solusinya. Akan
tetapi, pilihlah cara yang paling efektif agar solusi permasalahan tersebut
segera diperoleh.
B.
Saran
Setiap
metode mempunyai tingkat kesulitan masing-masing, pahami dan pelajari semua
metode kemudian gunakan metode yang benar-benar Anda paham atau kuasai agar
mudah dalam mengerjakan soal dan menghemat waktu dalam pengerjaannya.
Daftar Pustaka
Muklis, dkk. 2013. Matematika Kelas X untuk SMA/MA/SMK/MAK.
Klaten: PT Intan Pariwara. Hal 54-57
http://Sistem
persamaan linear dua variabel _ Cep Ayahnya Avicenna - Academia.edu.htm,
diakses pada 28 Maret 2016
http://Konsep
Matematika (KoMa) Sistem Persamaan
Linear Dua Variabel (SPLDV).htm, diakses pada 28 Maret
2016
http://Cara Menyelesaikan
Soal SPLDV dengan Metode Grafik.htm, diakses pada
31 Maret 2016
TERIMA KASIH.
ReplyDeletesamasama kak
Deleteizin repost ya min
ReplyDeleteiya silahkan
Deletemakasih ya
ReplyDeleteinfonya sangat bermanfaat bagi ane
ReplyDeleteMesin pemisah lcd
makasih ya kkđ
ReplyDelete